2.1.
PENGERTIAN APGAR
Apgar score adalah suatu metode penilaian yang digunakan
untuk mengkaji kesehatan neonatus dalam menit pertama setelah lahir sampai 5 menit setelah lahir ,
serta dapat diulang pada menit ke 10 – 15 . Nilai apgar merupakan standart
evaluasi neonatus dan dapat dijadikan sebagai data dasar untuk evaluasi di kemudian
hari . (Adelle , 2002) .
Kata APGAR dipublikasikan
pertama kali pada tahun 1952 .
Lalu tahun 1962 , Joseph membuat akronim dari kata
APGAR tersebut , yaitu Appearance
(colour = warna kulit) , Pulse (heart rate = denyut nadi) , Grimace
(refleks terhadap rangsangan) , Activity (tonus otot) , dan Respiration
(usaha bernapas) .
(Sujiyatini
, 2011) .
2.2.
TUJUAN DILAKUKANNYA APGAR
Hal yang penting diketahui , bahwa
penilaian skor ini dibuat untuk menolong tenaga kesehatan dalam mengkaji
kondisi bayi baru lahir secara umum dan memutuskan untuk melakukan tindakan
darurat atau tidak . Penilaian ini bukan sebagai prediksi terhadap kesehatan
bayi atau intelegensi bayi dimasa mendatang .
Beberapa bayi dapat mencapai angka 10 , dan tidak jarang , bayi yang
sehat mempunyai skor yang lebih rendah dari biasanya , terutama pada menit
pertama saat baru lahir . Sampai saat ini , skor apgar masih tetap digunakan ,
karena , selain ketepatannya , juga karena cara penerapannya yang sederhana ,
cepat , dan ringkas . Dan yang terpenting dalam penentuan skor apgar ini adalah untuk menetukan bayi
tersebut asfiksia atau tidak . (Sujiyatini , 2011) .
2.1.
KRITERIA
Lima kriteria Skor Apgar :
Kriteria
|
Nilai 0
|
Nilai 1
|
Nilai 2
|
Appearance
(warna
kulit)
|
seluruhnya
biru atau pucat
|
warna
kulit tubuh , tangan , dan kaki
normal merah muda , tidak ada sianosis |
|
Pulse
(denyut jantung)
|
tidak
teraba
|
<100
kali/menit
|
>100
kali/menit
|
Grimace
(respons
refleks)
|
tidak
ada respons terhadap stimulasi
|
meringis/menangis
lemah ketika di stimulasi
|
meringis/bersin/batuk
saat stimulasi saluran napas
|
Activity
(tonus
otot)
|
lemah/tidak
ada
|
sedikit
gerakan
|
bergerak
aktif
|
Respiration
(pernapasan)
|
tidak
ada
|
Lemah, tidak teratur
|
menangis
kuat, pernapasan baik dan teratur
|
|
|
|
|
2.1.
CARA PENILAIAN APGAR
Skor Apgar
dinilai pada menit pertama , menit kelima , dan menit kesepuluh setelah bayi
lahir , untuk mengetahui perkembangan keadaan bayi tersebut . Namun dalam
situasi tertentu , Skor Apgar juga dinilai pada menit ke 10 , 15 , dan 20 ,
hingga total skor 10 . (Sujiyatini , 2011).
1. Appearance (warna kulit) :
Menilai
kulit bayi . Nilai 2 jika warna kulit seluruh tubuh bayi kemerahan , nilai 1
jika kulit bayi pucat pada bagian ekstremitas , dan nilai 0 jika kulit bayi
pucat pada seluruh badan (Biru atau putih semua) .
2. Pulse (denyut jantung) :
Untuk
mengetahui denyut jantung bayi , dapat dilakukan dengan meraba bagian atas dada
bayi di bagian apeks dengan dua jari atau dengan meletakkan stetoskop pada dada
bayi . Denyut jantung dihitung
dalam satu menit , caranya dihitung 15 detik , lalu hasilnya dikalikan 4 ,
sehingga didapat hasil total dalam 60 detik . Jantung yang sehat akan berdenyut
di atas 100 kali per menit dan diberi nilai 2 . Nilai 1 diberikan pada bayi
yang frekuensi denyut jantungnya di bawah 100 kali per menit . Sementara bila
denyut jantung tak terdeteksi sama sekali maka nilainya 0 .
3. Grimace (respon reflek)
:
Ketika
selang suction dimasukkan ke dalam lubang hidung bayi untuk membersihkan jalan
nafasnya , akan terlihat bagaimana reaksi bayi . Jika ia menarik , batuk ,
ataupun bersin saat di stimulasi , itu pertanda responnya terhadap rangsangan
bagus dan mendapat nilai 2 . Tapi jika bayi hanya meringis ketika di stimulasi
, itu berarti hanya mendapat nilai 1 . Dan jika bayi tidak ada respon terhadap
stimulasi maka diberi nilai 0 .
4. Activity (tonus otot)
:
Hal
ini dinilai dari gerakan bayi . Bila bayi menggerakkan kedua tangan dan kakinya
secara aktif dan spontan begitu lahir , artinya tonus ototnya bagus dan diberi
nilai 2 . Tapi jika bayi dirangsang ekstermitasnya ditekuk , nilainya hanya 1 .
Bayi yang lahir dalam keadaan lunglai atau terkulai dinilai 0 .
5. Respiration (pernapasan) :
Kemampuan
bayi bernafas dinilai dengan mendengarkan tangis bayi . Jika ia langsung
menangis dengan kuat begitu lahir , itu tandanya paru-paru bayi telah matang
dan mampu beradaptasi dengan baik . Berarti nilainya 2 . Sedangkan bayi yang
hanya merintih rintih , nilainya 1 . Nilai 0 diberikan pada bayi yang terlahir
tanpa tangis (diam) .
Dan kriteria keberhasilannya adalah sebagai berikut :
1.
Hasil skor 7-10 pada menit pertama menunjukan bahwa bayi berada dalam kondisi baik atau dinyatakan bayi normal.
2.
Hasil skor 4-6 dinyatakan bayi asfiksia ringan sedang , sehingga memerlukan
bersihan jalan napas dengan resusitasi dan
pemberian oksigen tambahan sampai bayi dapat bernafas normal .
3.
Hasil skor 0-3 dinyatakan bayi asfiksia berat , sehingga memerlukan resusitasi
segera secara aktif dan pemberian oksigen secara terkendali .
2.2.
PENATALAKSANAAN PADA BAYI BARU LAHIR
1.
Asfiksia berat (nilai APGAR 0-3) :
-
Kolaborasi dalam pemberian suction .
-
Kolaborasi dalam pemberian O2 .
-
Berikan kehangatan pada bayi .
-
Observasi denyut jantung , warna kulit , respirasi .
-
Berikan injeksi vit K , bila ada indikasi perdarahan .
2.
Asfiksia ringan sedang (nilai APGAR 4-6) :
-
Kolaborasi dalam pemberian suction .
-
Kolaborasi dalam pemberian O2 .
-
Observasi respirasi bayi .
-
Beri kehangatan pada bayi .
2.
Bayi normal (nilai APGAR 7-10) :
-
Berikan kehangatan pada bayi .
-
Observasi denyut jantung , warna kulit , serta respirasi pada menit
selanjutnya sampai nilai Apgar menjadi 10 .
makasih materinya ka'. ini sangat membantu
BalasHapusTerimakasih...
BalasHapusThanks kak
BalasHapusShitsureishimashita senpai....
BalasHapusjika pulse dihitung tepat 100x/menit maka brp nilai pulse dalam APGAR score ?
arigato senpai ... n_n
Kalo nilai 100 berarti nilai 2.
HapusKalo kurang dari 100 nilai 1
Ex. Nadi 99 berarti nilainya 1
Maaf mbk mw sedikit bertany asfiksia ringan sedang itu sama ya score ny ?
BalasHapusKalau bayinya hiperbilirubin appreance score nya berapa?
BalasHapus